Studi Kolaborasi Kopiah.co Mesir Bersama Institut Dominikan

Artikel Populer

Oleh: Atina Nihayatal Mardhiyyah

Kopiah.co Saling mengenal dan melakukan diskusi antarumat beragama merupakan salah satu bentuk toleransi yang mampu memberikan banyak pengetahuan di berbagai disiplin ilmu. Hal tersebut dibuktikan dengan  banyaknya perpustakaan yang dibangun atas asas kuatnya toleransi dialog antaraumat beragama. Dominican Institute  for Oriental (Institut Dominikan untuk Studi Oriental) merupakan salah satu contoh perpustakaan ternama yang berdirinya dilatarbelakangi oleh proses tukar pemikiran lintas umat beragama. Institut tersebut didirikan sejak 7 Maret 1953 oleh Antonin Jaussen dan resmi dinyatakan sebagai lembaga penelitian yang bertitik fokus pada dunia Arab-Muslim di Mesir.

Pada Rabu, 16 Juli 2025, Kopiah.co melakukan kunjungan ke  IDEO (Dominican Institute  for Oriental Studies) di Kairo, Mesir. Tim Kopiah.co disambut dengan  hangat oleh salah satu peneliti mukim, sekaligus mantan direktur IDEO, Bruder Jean Druel yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan perpustakaan.

Kunjungan diawali dengan memasuki biara sekaligus pemaparan singkat mengenai agama Kristen, yakni seputar bagaimana umat Kristen beribadah. Bruder Jean mengatakan, “Setiap negara  memiliki corak yang berbeda dalam melafalkan teks-teks suci.” Beliau juga menjelaskan beberapa perbedaan  teks-teks suci agama Yahudi dan Nasrani. Di samping biara terdapat sebuah ruangan kecil, di dalamnya memuat lukisan-lukisan serta tempat duduk yang didesain seperti ruang santai. Dulunya ruangan tersebut merupakan perpustakaan  sekaligus tempat para ilmuan berbincang mengenai Arkeologi Mesir. Namun, sekarang ruangan tersebut telah beralih fungsi menjadi aula perkumpulan, karena tidak cukup untuk memuat buku-buku yang terus bertambah. Sebagai solusinya, dibangunlah gedung baru sebagai pengganti dari ruangan sebelumnya. 

Beralih ke gedung baru, para pengunjung disuguhi pemandangan ruangan tenang penuh dengan buku serta para petugas ramah yang bersedia mencarikan judul buku yang dibutuhkan pembaca. Di ruangan ini para pembaca tidak diperkenankan untuk mengambil sendiri, melainkan diambilkan oleh petugas. Selain tempat yang nyaman, di atas ruangan baca terdapat asrama untuk para peneliti yang memerlukan waktu panjang, entah  berbulan-bulan atau  bahkan tahunan dalam penelitiannya. Di ruangan selanjutnya terdapat ribuan ensiklopedia Islam lengkap dengan kode katalog yang sudah terdaftar di komputer penjaga. Tidak hanya ensiklopedia Islam, IDEO juga menyediakan ensiklopedia Kristen. Terdapat dua ruangan terakhir yang digunakan sebagai gudang perpustakaan dan berisikan buku-buku Islam yang tak kalah banyak dengan ruangan-ruangan sebelumnya.

  Jika ditotal, IDEO memliki 155.000 monograf dan 1.800 jurnal yang diterbitkan secara berkala. Setidaknya terdapat 4.000 buku baru yang dibeli setiap tahunnya. Didirikannya IDEO memang bertujuan untuk menyediakan seluruh disiplin ilmu studi Islam, mulai dari bahasa Arab, Tafsir Al-Qur’an, Ilmu Kalam, Hukum dan Yurisprudensi, Sejarah, Filsafat, Tasawuf dan Sejarah Sains. Perpustakaan tersebut juga menyediakan akses ke lebih dari 20.000 teks klasik Arab-Muslim serta beberapa literatur berbahasa Arab dan Barat.

Perpustakaan IDEO memiliki katalog yang sangat rapi. Layanan perpustakaan tidak hanya bisa diakses secara offline, namun juga tersedia secara online yang terdiri dari empat bahasa, Prancis, Arab, Inggris dan Italia. IDEO memberikan peluang secara umum bagi siapa saja yang ingin melakukan penelitian serta mencari buku sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

 Selain pelayanan yang baik, IDEO dikelilingi oleh taman yang penuh dengan berbagai jenis bunga dan buah. Nuansa hijaunya memberikan Kesan tenang dan sangat sesuai untuk dijadikan tempat membaca.

Tidak cukup dengan pemaparan di dalam ruang, rekan-rekan Kopiah.co melanjutkan obrolan bersama Burder Jean di tengah taman dan saling melakukan perkenalan satu-persatu. Kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama yang diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari tim Kopiah.co kepada Bruder Jean.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru

Trickle-Down Effect dan Kegagalannya Mengentaskan Kemiskinan.

Kopiah.co - Gagasan trickle-down effect atau “efek tetesan ke bawah” pernah menjadi teori populer dalam kebijakan ekonomi neoliberal, terutama...

Artikel Terkait