
Kopiah – Pahlawan adalah simbolisme politik yang mencerminkan citra bangsa. Gelar pahlawan bukan sekadar hak untuk dimakamkan di taman makam pahlawan atau dijadikan nama jalan. Ia adalah politik tentang kepahlawanan, yang menggambarkan perebutan atas sejarah dan masa depan bangsa. Kepahlawanan selalu mengisi ruang imajinasi setiap generasi dalam sebuah bangsa yang menghayatinya. Mereka adalah orang-orang yang bersedia melakukan pengorbanan tanpa pamrih demi kepentingan orang lain.
Oleh karena itu, kenapa pahlawan ibarat cahaya bagi masyarakatnya. Lampu penerang yang selalu menyinari jalan ketika perjalanan bangsa seperti dalam kegelapan tanpa arah dan harapan. Jiwa kepahlawanan memercikan kearifan, untuk menggunakan bahasa agama, karena ia mengajarkan akhlak kebangsaan, akhlak kepemimpinan.
Maka di setiap tanggal 10 November merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia. Dijadikan sebagai momentum penting untuk kita mengenang kembali perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan yang dirasakan oleh segenap bangsa Indonesia. Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi momen untuk merenungkan nilai-nilai perjuangan yang dapat diterapkan dalam kehidupan masa kini, termasuk di era digital yang serba cepat dan terhubung seperti sekarang ini.
Hari Pahlawan selalu mengingatkan kita akan pengorbanan luar biasa yang dilakukan oleh para pahlawan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena kemerdekaan Indonesia didapatkan dengan perjuangan dan kerja keras yang tidak pernah lelah dilakukan oleh para pahlawan bangsa ini. Misalnya, peristiwa pertempuran yang terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap pasukan kolonial setelah proklamasi kemerdekaan. Perjuangan mereka menunjukkan semangat kebersamaan, keikhlasan, dan rasa cinta tanah air yang tak terhingga.
Makna dari peringatan ini bukan hanya tentang mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengaplikasikan semangat perjuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Para pahlawan tidak hanya berjuang dengan senjata, tetapi juga dengan gagasan, ketekunan, dan kerja keras untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat. Maka seyogianya kita harus kembali merenungkan dan merefleksikan bersama apakah kehidupan berbangsa kita sudah sejalan dengan apa yang dulu para pahlawan perjuangkan, atau malah sebaliknya, kita sudah jauh dari nilai-nilai perjuangan para pahlawan.
Dalam hal ini, semangat memperingati Hari Pahlawan menurut pandangan ulama Tunisia mengajarkan bahwa perjuangan bangsa bukan hanya sekadar pertempuran fisik melawan penjajahan, tetapi juga jihad intelektual dan moral untuk membebaskan umat dari kebodohan dan kemunduran. Ulama seperti Syaikh Muhammad Thahir bin ‘Asyur dan Imam Muhammad al-Khadr Husain menegaskan bahwa kemerdekaan sejati adalah kebebasan akal dan jiwa yang tunduk hanya kepada kebenaran, bukan kepada hawa nafsu atau kekuasaan.
Bagi mereka, pahlawan adalah simbol yang mengorbankan dirinya demi menegakkan keadilan, menjaga martabat bangsa, dan memperjuangkan nilai-nilai kehidupan yang mencerahkan. Maka, memperingati Hari Pahlawan bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menyalakan kembali api kesadaran untuk menjadi penerus perjuangan moral dan intelektual dalam membangun peradaban yang bermartabat.
Kemudian Bapak Proklamasi Indonesia Ir. Soekarno menegaskan bahwasanya untuk mengenang para pahlawan kita harus mempunyai semangat pembangunan bangsa dan karakter atau nation and character building, yang di mana menurut Bung Karno yaitu persiapan mental secara batiniyah yang harus disiapkan semaksimal mungkin oleh bangsa Indonesia sebagai bekal di masa depan. Yang mengedepankan nilai-nilai keberanian untuk berpikir kritis, bersuara, kemerdekaan, nasionalis, berperikemanusiaan, berdemokrasi, bergotong-royong, beragama dengan taat, mandiri, toleransi, dan mencintai budaya sendiri.
Hari Pahlawan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan dan menghargai riwayat para pahlawan Indonesia. Mereka telah memberikan kita kemerdekaan dan hak-hak manusia yang kita nikmati sampai sekarang. Kita adalah bangsa yang besar, dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Jas merah, jangan lupakan sejarah — Ir. Soekarno.

