Kopiah.Co — Pusat Studi Islam dan Sukarno, Kopiah.Co menggelar kelas bahasa Perancis bagi para mahasiswa Indonesia di Tunisia. Kegiatan tersebut dalam rangka mendorong generasi berwawasan global sebagai bekal menyongsong Indonesia emas 2045.
Nata Sutisna, Koordinator Kopiah.Co Tunisia mengatakan bahwa kelas bahasa Perancis adalah sebagai pintu masuk bagi para mahasiswa untuk mengenal peradaban dunia. Karena bahasa, tambah Nata, merupakan kunci menyelami berbagai ilmu pengetahuan.
“Kelas Bahasa Perancis yang kami (Kopiah.Co) gagas untuk para mahasiswa Indonesia ini merupakan ikhtiar dan cita-cita bersama, bahwa untuk mengisi Indonesia emas, kami para generasi muda harus menguasai ilmu pengetahuan. Kami yakin, untuk menuju ilmu pengetahuan dan wawasan global itu, kami butuh terhadap bahasa sebagai kunci, salah satunya bahasa Perancis”, kata Nata.
Ia juga menyampaikan bahwa kelas bahasa Perancis tersebut terinspirasi dari sosok Bung Karno sebagai pemimpin yang polygot, yakni menguasai banyak bahasa.
“Bung Karno, pendiri bangsa kita adalah sosok yang menguasai banyak bahasa, di antaranya adalah Belanda dan Perancis. Maka kami pun ingin mengikuti jejaknya sebagai generasi yang mampu menguasai banyak bahasa. Di samping itu, dengan bahasa, Bung Karno juga mampu memahami berbagai persoalan global”, tambah Nata.
Selain itu, salah satu peserta kelas bahasa Perancis, Muhammad Husnul Labieb menegaskan bahwa bahasa Perancis menjadi infrastruktur penting untuk mengenal para pemikir dunia.
“Kami ingin mengenal para pemikir dunia lebih dekat beserta karya-karyanya. Misalnya Ernest Renant, atau pemikir muslim seperti Muhammad Arkoun adalah sosok yang menguasai bahasa Perancis begitu pun karyanya ditulis dengan bahasa Perancis. Kami berharap dengan bahasa Perancis ini juga, kami punya kesempatan untuk bisa melanjutkan studi di Paris”, ujar Labieb.
Diketahui kelas bahasa Perancis ini diikuti oleh para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Zaitunah Tunisia dan Universitas Tunis (9 Avril).