Array

Menolak Israel, Indonesia Tidak Sendirian

Artikel Populer

Dua minggu ini, jagad media sosial diramaikan dengan kabar dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA telah mengeluarkan keputusan pembatalan tersebut secara resmi melalui website official­-nya. Keputusan FIFA tersebut digadang-gadang sebagai buah dari penolakan sebagian tokoh publik apabila Timnas Israel U-20 untuk bertanding di bumi pertiwi. Namun, berdasarkan konferensi pers pembatalan tersebut dikarenakan tragedi Malang pada Oktober 2022.

Terlepas dari dalang utama di balik pencabutan FIFA terhadap Indonesia sebagai tuan rumah, apa yang diutarakan oleh para tokoh, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster merupakan upaya penegasan terhadap konsistensi sikap politik Indonesia yang mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Sikap demikian ini tak lain lahir dari hubungan baik Indonesia dengan Palestina sejak dahulu. Palestina merupakan di antara negara yang pertama kali mengakui mendukung kemerkdekaan bangsa Indonesia.

Sikap penolakan terhadap kedatangan timnas Israel merupakan langkah diplomatis dalam melawan penjajahan yang dilakukan pemerintahan Israel di bawah Zionisme terhadap Palestina. Tidak hanya Indonesia, beberapa negara yang setia berada di garda terdepan dalam membela perjuangan rakyat Palestina juga melakukan hal yang sama. Mulai dari menolak bertanding dengan Israel sampai menolak kedatangan menjamu timnas Israel seperti yang diupayakan oleh beberapa tokoh publik di atas.

Indonesia sejatinya tidak menjalin hubungan diplomatis yang baik dengan Israel. Orang-orang dengan paspor Israel tidak bisa datang ke Indonesia. Ini merupakan upaya cancel culture atau boikot yang ditujukan sebagai peringatan keras terhadap warga Israel. Dengan diperbolehkannya Israel bermain di Indonesia, tentu sistem birokrasi yang telah dibangun dalam rangka melawan bangsa Israel harus dikorbankan sedemikian rupa. Apakah kemudian kita rela mengorbankan prinsip kita hanya untuk melayani mereka dalam Piala Dunia FIFA U-20?

Dalam fakta Internasional, sebagaimana telah disebutkan di atas, Indonesia tidak berdiri sendirian menolak Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20. Timnas Iraq U-20 dengan tegas menolak bertanding dengan Israel. Sikap Iraq ini merupakan bentuk perlawanan politis terhadap negara Israel dengan pelanggaran kemanusiaan yang telah dilakukannya terhadap rayat Palestina. Timnas Iraq menyatakan akan mogok tanding jika dijadikan satu grup dengan Israel. www.shafaq.com

Sebenarnya penolakan bertanding dengan Israel baik dalam kompetisi maupun pertandingan persahabatan bukanlah pertama kalinya. Sebelumnya, beberapa negara juga pernah bertanding di Israel. Mereka yang menolak bertanding beralasan sama, yakni dalam rangka mendukung rakyat Palestina dan memerangi kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh Zionis Israel.

Pada tahun 2019, Malaysia yang kebetulan menjadi tuan rumah dalam turnamen Pararenang, menolak kedatangan timnas Israel. Penolakan tersebut bahkan dilontarkan langsung oleh Pemerintah Malaysia. Begitu juga negara lainnya seperti Aljazair dan Mesir yang menolak pertandingan sepakbola dengan timnas Israel. Bahkan Menteri Olahraga Malaysia kala itu menyatakan bahwa menerima kedatangan atlit Israel sama saja dengan tidak bermoral.

Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia harus teguh terhadap pendiriannya membela kemerdekaan rakyat Palestina. Soekarno sejak dulu telah berkomitmen untuk mengawal perjuangan bangsa-bangsa yang masih terjajah dan tertindas. Soal ancaman sanksi dan semacamnya yang kemungkinan datang dari FIFA, tidak perlu ditakutkan. Indonesia harus selalu berada di garis depan melawan penjajahan yang dilakukan oleh Israel. Toh Indonesia tidak sendiri. Negara-negara muslim yang menjunjung tinggi keadilan akan selalu berada di samping Indonesia dengan sikap politiknya. Kebenaran pasti akan menang, meskipun jalannya terkadang mendayu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru

Aktivis Muda NU Minta MK Gugurkan Abuse of Power yang Merusak Demokrasi

Kopiah.Co — “Kita harus buat pernyataan seperti ini, untuk suarakan kebenaran konstitusional dan spirit Pancasila”, Nata Sutisna, Aktivis Muda...

Artikel Terkait